Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 02 Agustus 2015

Pagelaran Toraja Etnic Festival



 Pagelaran Toraja Etnic Festival 

Toraja yang identik dengan Pariwisata dan Budayanya yang beraneka ragam, maka tak heran sering kali menyita perhatian bagi Wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Toraja.
Seperti Visi-Misi Bupati Toraja Utara Drs.Frederik Batti Sorring,S.Sos.MM bahwa Pariwisata adalah penggerak sektor pembangunan khususnya di Toraja.

Baru-baru ini Pemerintah Daerah Kabupaten Toraja Utara bersama Dinas Budaya dan Pariwisata menggelar sebuah Festival Toraja Etnic , tema “kenali Budayamu” yang menampilkan beberapa pentas musik lagu Toraja,alat musik khas Toraja,dan Budaya Toraja yang di gunakan di berbagai acara tertentu dan di pusatkan di Rantepao jln.Dr.sam.Ratulangi pukul 07.00 (29/12/14).

Kesenian khas Toraja yang di pentaskan antara lain sebagai berikut : 

Pa’marakka yang di gunakan pada acara duka atau  (rambu solo), Pa’pelle' pada umumnya digunakan pada acara suka cita atau (rambu tuka'), To ma'karombi permainan asli dari Toraja, Ma’dondo' (pengucapan syukur) , To manimbong acara (rambu tuka'),Massuling,Ma'bugi’ (ucapan syukur), Ma'badong (acara duka atau rambu solo), dan penampilan penutup rangkaian acara adalah Band Tindoki  yang mengkolaborasikan perpaduan musik genre Modern(Pop)  dengan Tradisional(daerah) serta Band asal kota daeng yakni Caribas ikut serta menghibur para pengunjung saat itu.

Menurut Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Drs.Innosentius rantepasan,MM bahwa rangkaian acara ini menelan biaya sebanyak 200 juta yang di gelar selama 2 hari dirangkaian kan dengan Natal Oikumene pada tanggal 30 Desember 2014. Di samping itu melalui Festival Etnic Budaya ini kita mengenalkan kembali Budaya Toraja yang sempat punah (hilang) akibat pengaruh Dunia Modern serta kemajuan IPTEK saat ini,ucap Kadisbudpar Torut.

Saat di pantau oleh Media, banyak pula wisatawan Lokal maupun Mancanegara menikmati pertunjukan kesenian tersebut. Salah satu wisatawan lokal yang berkomentar saat empat mata dengan Media ialah Rahmawati asal kota Palopo mengatakan bahwa dirinya baru pertama kali menyaksikan pegelaran budaya seperti ini, karena biasanya hanya di saksikan melalui Televisi atau Internet,ucap salah satu wisatawan lokal dari palopo ini.





0 komentar:

Posting Komentar

 

My Profile Picture

My Profile Picture
FreeShotting